Hujan ini, meninggalkan jejak berbau basah
Tetes – tetes air menyapa dinding – dinding kaca berwarna kelam
Ku titipkan rinduku pada daun – daun yang basah oleh embun
Karena angin begitu enggannya untuk menyampaikannya padamu
Ada hati yang hampa ditinggal kenangan
Menanti diisi oleh sang waktu
Bahagia terasa begitu dekat dengan kepedihan
Hingga tunas bunga pun tak peka membedakannya
Kau ciptakan pelangi di ujung bumi
Dan kau biarkan mentari bertahta di singgasananya
Goresan rindu ini, seabadi kuncup yang dicumbu waktu
*teruntuk 28 Juni, semoga kau bahagia selalu, dengan pilihan Tuhan
untukmu J