Wednesday, January 23, 2013

Surat untuk Ibu



Ibuku sayang,

Bagaimana kabar engkau hari ini?? Semoga Allah selalu menjagamu dalam keadaan sehat dan bahagia.

Ibu...
Maafkan anakmu ini yaa. Dalam 22 tahun nafas yang diberikan Allah untukku, mungkin belum banyak kebanggaan dan kebahagiaan yang kuberi untuk Ibu. Pun sekarang, aku belum bisa mewujudkan cita-cita Ibu untuk memakai toga. Semoga bulan Juni nanti Ibu dan Bapak sudah bisa melihatku memakai toga. Aku ingin memberikan senyum kebanggaan pertama untuk kalian.

Ibu...
Tak ada kata-kata indah yang mampu menandingi kebaikanmu. Kasihmu lebih lembut dari sutra. 
Ibu...
meski tak setiap hari kau menelpon, sms, atau menanyakan kabarku, tapi aku tahu kau tak pernah lupa me-mention ku setiap saat, dalam setiap doamu. Ku mohon ibu tak khawatir dengan keadaanku, karena aku baik-baik saja disini, berkat doa Ibu.

Ibu...
maaf, aku tak pernah mampu merangkai kata-kata indah untukmu. Aku hanya ingin mengatakan, aku sayang sekali pada Ibu. Aku ingin segera pulang ke rumah dan memeluk Ibu. Meski mungkin itu nanti tak kulakukan. Maaf ibu, aku memang lebih sering gengsi menunjukkan rasa cintaku pada ibu L.

Ibu...
Besok aku akan pulang ke rumah. Oya, ibu tak perlu selalu memasakkan makanan enak setiap aku pulang. Karena bagiku, semua masakan ibu selalu enak di lidahku. Bu, jangan terlalu capek mengerjakan pekerjaan rumah yaa. Seringlah beristirahat dan sekali-kali berjalan-jalan lah untuk menghilangkan penatmu.

Sudah dulu ya bu suratku
aku harus segera tidur agar besok bisa pulang pagi. Sampai jumpa di rumah. Doakan aku selamat sampai rumah yaa bu...

Selamat malam dan selamat istirahat ibu

Dari anakmu yang masih di tanah rantau

No comments:

Post a Comment