Ibuku
sayang,
Bagaimana
kabar engkau hari ini?? Semoga Allah selalu menjagamu dalam keadaan sehat dan
bahagia.
Ibu...
Maafkan
anakmu ini yaa. Dalam 22 tahun nafas yang diberikan Allah untukku, mungkin
belum banyak kebanggaan dan kebahagiaan yang kuberi untuk Ibu. Pun sekarang,
aku belum bisa mewujudkan cita-cita Ibu untuk memakai toga. Semoga bulan Juni
nanti Ibu dan Bapak sudah bisa melihatku memakai toga. Aku ingin memberikan
senyum kebanggaan pertama untuk kalian.
Ibu...
Tak
ada kata-kata indah yang mampu menandingi kebaikanmu. Kasihmu lebih lembut dari
sutra.
Ibu...
meski
tak setiap hari kau menelpon, sms, atau menanyakan kabarku, tapi aku tahu kau
tak pernah lupa me-mention ku setiap saat, dalam setiap doamu. Ku mohon
ibu tak khawatir dengan keadaanku, karena aku baik-baik saja disini, berkat doa
Ibu.
Ibu...
maaf,
aku tak pernah mampu merangkai kata-kata indah untukmu. Aku hanya ingin
mengatakan, aku sayang sekali pada Ibu. Aku ingin segera pulang ke rumah dan
memeluk Ibu. Meski mungkin itu nanti tak kulakukan. Maaf ibu, aku memang lebih
sering gengsi menunjukkan rasa cintaku pada ibu L.
Ibu...
Besok
aku akan pulang ke rumah. Oya, ibu tak perlu selalu memasakkan makanan enak
setiap aku pulang. Karena bagiku, semua masakan ibu selalu enak di lidahku. Bu,
jangan terlalu capek mengerjakan pekerjaan rumah yaa. Seringlah beristirahat
dan sekali-kali berjalan-jalan lah untuk menghilangkan penatmu.
Sudah
dulu ya bu suratku
aku
harus segera tidur agar besok bisa pulang pagi. Sampai jumpa di rumah. Doakan
aku selamat sampai rumah yaa bu...
Selamat
malam dan selamat istirahat ibu
Dari
anakmu yang masih di tanah rantau
No comments:
Post a Comment