Thursday, January 24, 2013

Tak Pernah Sama



Hey kamu yang pernah menjadi bagian dari mimpiku,

Lama tak jumpa yaa. Kali ini aku ingin menulis sebuah surat untukmu. Sebenarnya bukan surat cinta sih, tapi karena aku sedang mengikuti program #30HariMenulisSuratCinta nya @PosCinta, jadi bolehlah surat ini kau sebut surat cinta.

Aku menulis surat ini bukan karena sedang rindu padamu. Ataupun mengharapkanmu. Tidak, sama sekali tidak. Aku hanya ingin menyampaikan sesuatu yang mungkin tak penting untukmu. 

Mungkin kau tau, aku pernah memiliki rasa yang begitu dalam padamu. Rasa yang tak pernah mampu kuucapkan lewat kata. Hanya mampu kutunjukkan lewat sikapku. Itu pilihanku, karena aku sadar tak ada jalanku menujumu. Kau mungkin menjadi bagian mimpiku yang paling indah dan paling ingin kugenggam. 

Maaf, aku tak ingin merangkai kata-kata indah untukmu. Apalagi menggombalimu. Aku hanya ingin menyampaikan terima kasih untuk setiap keindahan yang pernah kurasa. Dan terima kasih untuk setiap pelajaran yang aku terima. Berkatmu, aku menjadi dewasa. 

Well, aku sekarang sudah benar-benar move on darimu. Tenang saja, aku tak akan pernah mengijinkan diriku untuk memimpikanmu lagi. Kau tak perlu khawatir. Yang penting kita masih tetap berteman.

Jalani hidupmu dengan baik, dan aku pun akan jalani hidupku dengan sebaik mungkin. Kita tak pernah berawal di jalan yang sama, kita pun tak akan berakhir di jalan yang sama. Luluslah sesegera mungkin, aku pun begitu. Kelak semoga kita bisa melihat senyum kebahagiaan di wajah masing-masing.

Sudah dulu yaa suratku
Aku tak mau berpanjang lebar lagi, takut ada yang cemburu
Intinya TERIMA KASIH

Dariku
yang telah memiliki mimpi baru

Wednesday, January 23, 2013

Surat untuk Ibu



Ibuku sayang,

Bagaimana kabar engkau hari ini?? Semoga Allah selalu menjagamu dalam keadaan sehat dan bahagia.

Ibu...
Maafkan anakmu ini yaa. Dalam 22 tahun nafas yang diberikan Allah untukku, mungkin belum banyak kebanggaan dan kebahagiaan yang kuberi untuk Ibu. Pun sekarang, aku belum bisa mewujudkan cita-cita Ibu untuk memakai toga. Semoga bulan Juni nanti Ibu dan Bapak sudah bisa melihatku memakai toga. Aku ingin memberikan senyum kebanggaan pertama untuk kalian.

Ibu...
Tak ada kata-kata indah yang mampu menandingi kebaikanmu. Kasihmu lebih lembut dari sutra. 
Ibu...
meski tak setiap hari kau menelpon, sms, atau menanyakan kabarku, tapi aku tahu kau tak pernah lupa me-mention ku setiap saat, dalam setiap doamu. Ku mohon ibu tak khawatir dengan keadaanku, karena aku baik-baik saja disini, berkat doa Ibu.

Ibu...
maaf, aku tak pernah mampu merangkai kata-kata indah untukmu. Aku hanya ingin mengatakan, aku sayang sekali pada Ibu. Aku ingin segera pulang ke rumah dan memeluk Ibu. Meski mungkin itu nanti tak kulakukan. Maaf ibu, aku memang lebih sering gengsi menunjukkan rasa cintaku pada ibu L.

Ibu...
Besok aku akan pulang ke rumah. Oya, ibu tak perlu selalu memasakkan makanan enak setiap aku pulang. Karena bagiku, semua masakan ibu selalu enak di lidahku. Bu, jangan terlalu capek mengerjakan pekerjaan rumah yaa. Seringlah beristirahat dan sekali-kali berjalan-jalan lah untuk menghilangkan penatmu.

Sudah dulu ya bu suratku
aku harus segera tidur agar besok bisa pulang pagi. Sampai jumpa di rumah. Doakan aku selamat sampai rumah yaa bu...

Selamat malam dan selamat istirahat ibu

Dari anakmu yang masih di tanah rantau

Sunday, January 20, 2013

Setumpuk Rindu untuk Psikiater Cinta



Hey, psikiater cinta ku, semoga kamu berkenan membaca suratku ini...

Apa kabar kamu??

Mungkin kau bingung kenapa aku memanggilmu psikiater cinta. Kau ingat?? itu “profesi sampingan” yang kau sebutkan, saat aku menanyakan alasanmu sering muncul pagi-pagi di dunia maya. Dan aku suka memanggilmu dengan sebutan itu. Kau tak marah kan??

Kau tau alasanku menanyakan kabarmu?? mungkin pertanyaan yang klasik, apalagi dari orang yang sering mengobrol denganmu. Yak, kita memang sering mengobrol lewat dunia maya. Duduk di depan layar komputer masing-masing, mengobrolkan apapun yang kita mau, seakan kita sedang berhadap-hadapan. Oya, pertanyaanmu yang tadi belum terjawab yaa?? alasanku adalah aku sudah lama tak melihat namamu muncul di layar komputerku. Sekitar seminggu an kayaknya. Juga tidak ada status yang bertambah saat aku kepo akunmu. Kau tau, aku sangat khawatir tentang keadaanmu. Kau sehat-sehat saja kan?? Aku selalu takut terjadi apa-apa padamu. Apalagi saat aku melihat berita di tv kalo kota Bandung juga dilanda banjir seperti Jakarta. Tapi kosmu tidak kebanjiran kan?? Semoga memang tidak. Aku selalu berusaha menepis pikiran burukku dengan mengatakan mungkin saja kau sedang banyak pekerjaan ata proyek-proyek yang harus kau selesaikan.

Psikiater cinta, aku kangen padamu. Aku kangen duduk berjam-jam di depan layar komputerku hanya untuk mengobrol denganmu. Aku kangen mengobrolkan banyak hal denganmu, tentang novel, aturan agama, kuliah, semuanya. Aku kangen menceritakan semua masalah dan beban pikiranku padamu. Aku kangen semua nasehat dan kata-katamu yang menyejukkan untukku. Aku kangen kamu selalu ngingetin aku buat sholat Dhuha. Ah, sepertinya aku kangen semuanya tentangmu. Kamu kangen aku tidak?? ah mungkin tidak kan yaa. Aku sepertinya terlalu PeDe menanyakan ini padamu hehe...

Psikiater cinta, kamu ingat nggak sejak kapan kita dekat melalui dunia maya?? Aku berterimakasih sekali kepada penemu internet, karena lewat media itu kita dapat kembali bertemu dan akhirnya dekat. Dekat menurutku, entah pandanganmu, semoga sama J. Pak psikiater, aku kangen sekali bertemu denganmu di dunia nyata. Seperti apa ya kamu sekarang?? benarkah tambah ganteng seperti katamu?? ataukah masih imut seperti jaman kita masih berseragam putih abu-abu dulu?? yang pasti kamu tambah alim yaa. Nanti kalau suatu saat kita bertemu lagi di dunia nyata, kamu jangan kaget melihat perubahanku yaa J

Sudah ah, sepertinya suratku sudah terlalu panjang, dan mungkin kamu jadi malas membacanya. Aku sudah menyampaikan seluruh rinduku padamu. Semoga kamu tidak marah yaa?? Oya, cepatlah online lagi yaa. Aku mau menceritakan masalahku padamu nih...tapi kamu jangan pernah bosan mendengarkan keluh kesahku.

Sudah dulu yaa, kapan-kapan aku tulis surat untukmu lagi. Daa...

Dari aku,
yang selalu suka memanggilmu psikiater cinta J

My First Letter For You



Hey @PosCinta...
Sebelumnya aku mau ngucapin makasih dulu udah ngadain program yang baguuuussss banget ini buat para pecinta tulisan. Bikin kita jadi semangat nulis dan mencari ide-ide kreatif buat dituangin ke dalam tulisa. Oya, kita belum kenalan yak. Kenalin, namaku Ninda. Aku dulu udah pernah ikutan progam @PosCinta yang #30HariLagukuBercerita. Tapi waktu itu cuma sampai 5 tulisan aja, soalnya hari-hari berikutnya pulsa modemku abis dan aku nggak punya duit buat beli pulsa, sehingga nggak bisa upload cerita-ceritaku di blog lagi haha... payah banget yaa :D. Dan di program menulis surat cinta ini pun aku telat mengetahuinya, jadinya ketinggalan deh nulis-nulis suratnya. Tapi gapapa deh, lebih baik telat daripada nggak sama sekali kan??
Oya, ini juga surat cinta pertama yang aku tulis lho. Sebelum-sebelumnya aku belum pernah nulis surat cinta buat seseorang. Soalnya aku dulu pemalu banget. Beda dengan anak-anak lain yang dulu jaman kecilnya kalo suka orang, mereka akan mengirimkan surat cinta kepada orang tersebut (secara dulu belum ada handphone gitu ya). Tapi aku pernah lho nerima surat cinta pas SD, surat cinta yang nggak tau siapa yang ngirim (surat kaleng bukan namanya??). Tapi karena waktu itu masih nggak ngerti apa maksudnya dan siapa yang ngirim, jadinya nggak aku balas hehehe...
Yah itulah sekelumit ceritaku tentang surat-surat cinta. Jangan diketawain yaa, malu juga nih... Tapi yang penting sekarang aku udah berani dong nulis surat cinta, walaupun cuma di blog ehehe... semoga sih ada yang baca J. Dan surat cintaku yang pertama special  buat @PosCinta yang udah setia mau nampung dan baca suratku dan pecinta-pecinta lainnya. Tentunya nggak sedikit kan yaa...
Udah dulu deh suratku ini. Nanti kepanjangan malah jadi males bacanya. Semoga enggak yaa...Terimakasih udah mau baca suratku J
Salam kenal dan cinta
Dari orang yang akan terus mengisi kotak suratmu hari-hari ke depan