Thursday, July 26, 2012

Akhir Cerita Kamu

Dear kamu


Ijinkan aku menulis lagi tentang kamu yaa...
Semoga ini tulisan terakhirku tentang kamu
Aku hanya ingin menulis sedikit tentang kamu di tulisan ini

Ya, kamu...

Sumber inspirasiku selama ini. Tahukah kau, begitu banyak tulisanku yang bercerita tentangmu?? cerita, cerpen, bahkan puisi yang terlahir dari tarian jari-jariku diatas keyboard laptop semua adalah tentangmu. Ahhh, kau tak mungkin tau, karna aku tak pernah sedikitpun menunjukkannya padamu.

Apakah kau juga tahu bagaimana aku bisa menjadi aku yang sekarang?? menjadi aku yang sampai di tahap sekarang ini?? Ya, sekali lagi karena kamu. Sekali lagi, kamu adalah motivatorku. Mesin penggerak semangatku. Sering setiap kali aku hampir jatuh, dan ingin menyerah. Tapi setiap aku mengingatmu, tubuh dan otakku seperti mendapat suntikan suplemen. Langsung grennngggg gitu hehehe...

Hmm...kau mengajariku banyak hal. Kau tau, betapa egoisnya aku dulu?? aku tak pernah mau minta maaf ke orang atas kesalahanku. Tapi semenjak mengenalmu, aku bisa lancar mengucapkan maaf dalam berbagai bahasa (lebay) jika aku melakukan kesalahan kepada orang lain. Kamu hebat yaa?? Kamu juga orang yang mengajariku untuk bersikap dewasa (entah kau menyadarinya atau tidak) di tengah-tengah sifat kekanak-kanakanku.

Kau juga pintar dan bijak. Itulah yang selalu aku kagumi darimu. Mungkin terlalu banyak kelebihan yang menutupi kekuranganmu di mataku. Kalo kata Ipank “apapun yang kau lakukan, baik dan buruk bagiku tetap indah” (eh malah nyanyi). Sudah ah, nanti kau jadi semakin ge-er :D

Oya, aku sangat suka senyum dan matamu lho. Senyummu manis. Dan matamu lucu. Indah sekali jika melihat keduanya bersatu padu, membentuk harmoni yang indah di wajahmu (eh). Kau juga jago bola. 1 nilai plus dimataku jika seorang cowok pintar bermain bola. Setiap kau main bola, aku sangat ingin merekamnya, tapi aku terlalu malu untuk melakukannya. Dan akhirnya aku memilih merekamnya dalam otakku. Maaf jika aku terlalu banyak memujimu. Tak kusangka jari jemariku lebih fasih menceritakan segala hal baik tentangmu, daripada merangkai kata tentang keburukanmu. Maaf yaa...

Hmm...kau masih ingat tidak pertemuan kita pertama kali?? Aku mengabaikanmu saat itu. Tak pernah kusangka di pertemuan-pertemuan selanjutnya setelah itu, aku justru merangkai mimpi tentangmu. Jatuh cinta pada pandangan pertama?? oh tidak, aku menyangkal keras hal itu. Karna nyatanya aku tak pernah jatuh cinta padamu ketika kita berjumpa pertama kali. Aku jatuh cinta pada pertemuan ketiga denganmu. Oke2, aku tak tau pasti pada pertemuan ke berapa aku jatuh cinta padamu. Dan bagaimana aku bisa mencintaimu. Saat itu bagiku itu semua tak penting. Aku cukup tau bahwa “AKU JATUH CINTA PADAMU” meskipun pada awalnya aku didera keraguan hebat apakah perasaan ini benar.

Yak, selanjutnya apa yang kulakukan?? Yap, selayaknya seseorang yang sedang jatuh cinta yang selalu mencari cara untuk dekat dengan orang yang dicintainya. But, what must i doing?? Aku tak punya jalan untuk mendekatimu. Yap, aku pasarah saja. Dan tiba-tiba kesempatan itu datang, sesuatu yang tidak pernah aku tertarik dan rencanakan. Dari situlah sepertinya Allah memberi jalan untukku mendekatimu. Ku biarkan semuanya mengalir begitu saja. Ku nikmati momen-momen saat aku bisa melihatmu, mendekatimu, dan mengenalmu lebih jauh. Begitulah, dan aku bahagia.

Emmm...tak terasa yaa hampir 4 tahun kita kenal. Aku masih begitu ingat awal perkenalan kita, tempat-tempat yang pernah kita kunjungi, wangimu, bahkan nasehat-nasehat bijakmu. Sekali lagi maaf, jika aku masih mengingat detil-detil tentangmu. Sepertinya otakku menjadi memori yang hebat dalam menyimpan file-file tentangmu di folder yang rapi.
4 tahun, begitu banyak bahagia dan sedih menghampiri kita. Menggoncang hati dan perasaan kita. Ups, maaf. Maksudku hati dan perasaanku. Karena nyatanya memang tak pernah tercipta “KITA” diantara kita. Yang ada hanya aku dan kamu.

Selama ini, sudah cukupkah aku mengenalmu?? sudah cukupkah kau mengenalku?? hanya aku dan kamu masing-masing yang mampu menjawabnya. Oya, dalam masa 4 tahun itu aku pada akhirnya tau kalo hatimu sudah ada pemiliknya. Sedih??iya sakit??iya. Tapi aku bahagia, karena aku tau dia adalah wanita terbaik untukmu. Dia cantik, pintar, dan baik. Setidaknya aku tenang karena ada wanita yang tepat yang menyayangimu J

Sudah ah, terlalu banyak aku menceritakan tentang aku dan kamu. Waktunya kembali ke topik awal, kamu. Oya,sebentar lagi kamu wisuda yaa?? kuharap tahun ini kamu bisa menyandang gelar sarjana. Mmmm...tapi aku minta maaf. Aku tak akan datang di hari kau tersenyum bahagia sambil membawa toga. Jangan kecewa yaa...Aku tak datang bukan karena aku tak mau tapi aku hanya takut aku belum sanggup melihatmu berdiri berfoto bersama wanita lain. Aku melankolis yaa hehe...

Sudah ah ceritanya tentang kamu. Tadi kan aku janji cuma mau nulis sedikit.

Aku mendoakan semoga kamu selalu dilindungiNya, disukseskan dalam meraih cita-cita, dan diberi kebahagiaan bersamanya. Doakan aku juga ya agar bahagia dengan ia yang telah disiapkanNya untukku (walopun masih abstrak :D). Semoga nanti ketika kita diberi kesempatan bertemu lagi olehNya, kita mampu tersenyum dan menceritakan kehidupan masing-masing yang bahagia J

Mmmm...rasanya tak pernah sebahagia ini menuliskan cerita tentangmu J
Sebelum mengakhiri tulisan ini, ijinkan aku menyanyikan sebait lagu
Biarkan kini ku berdiri melawan waktu
Tuk melupakanmu

(tapi aku nyanyinya sambil senyum lhoo...)
Oke, fine.cerita tentangmu berakhir disini. Good bye dan selamat berbahagia yaa...

Salam hangat
dari aku yang pernah memimpikanmu

No comments:

Post a Comment