Friday, April 19, 2013

Tak ada judul



Sudah sekian lama tak merasakan perasaan seperti itu. Perasaan saat pertama kali jatuh cinta. Perasaan bahagia saat membayangkan wajahnya. Rasa deg-deg an saat bertatap muka. Saat-saat mencuri kesempatan untuk bertemu. Saat-saat hati menguasai diri, hingga otak dan hati sering tak seiring. Ah...rasanya sudah tak pernah.
          Mungkin Tuhan memang sedang memberi jeda pada sang hati, untuk mengumpulkan dan menata serpihan-serpihannya yang tercecer. Dan memberi ruang bagi jiwa untuk memperbaiki dirinya. Mungkin juga memberi waktu kepada hati untuk menemukan pelengkapnya. Tak apa, ini juga membahagiakan. Memberi kebebasan kepada jiwa dan otak untuk menemukan tujuannya kembali.
          Bahagia memang tidak harus dinikmati sendiri. Melihat kawan tersenyum bahagia saat jatuh cinta, itu anugerah. Merasakan simpati terhadap kesedihan orang-orang di sekitar, juga anugerah. Bahagia sesederhana itu.
          Rasanya setiap hal memang patut disyukuri. Sekalipun rasa sakit. Setidaknya rasa sakit yang Ia berikan mengajarkan arti kebahagiaan. Tanpa sakit, kita tak akan mengenal bahagia. Pelajaran berharga yang membuat diri semakin dewasa.
          Terimakasih Tuhan, untuk setiap anugerah yang Engkau berikan. Ku mohon jaga hatiku agar tak jatuh sebelum saatnya. Agar tak cinta sebelum menemukan “the right man” yang Kau tuliskan untukku. Dan penuhi hatiku dengan cahaya cintaMu, agar aku mampu mencintai dan dicintai oleh dia yang mencintaiMu J

No comments:

Post a Comment