Wednesday, July 11, 2012

berawal dari lagu

Malam ini begitu membosankan. Iseng-iseng puter playlist di winamp.Teringat kata-kata seorang teman "kalo kerja di Metro yang dipentingin bahasa inggrisnya. Kalo bahasa inggrisnya lancar, aman deh." Begitu kata-kata itu terus terngiang-ngiang di telingaku. Berhubung aku pengen banget kerja di Metro TV, langsung kusetel lagu-lagu bahasa inggris untuk memperlancar ilmu yang kumiliki. Ku klik lagu berbahasa inggris pertama yang nangkring di playlistku, "when you're gone" nya Avril Lavigne. Perlahan-lahan ku dengarkan dan ku nyanyikan bait demi bait. Tapi tiba-tiba ada sesuatu hal yang aneh pada hatiku. Sesuatu yang ku rasakan tapi tak tahu apa namanya. Setttt, tiba-tiba ingatanku melayang pada sosok itu. Ya, sosok yang hampir 1 taun ini coba aku lupakan. Lagu ini mengingatkanku pada perkataannya dulu tiap aku menyanyikannya "Nin, jangan nyanyi lagu itu, aku gak pengen denger, kamu tahu alasannya". Yah,meski aku tak tau pasti alasannya, hanya berdasarkan sedikit cerita yang ia pernah sampaikan dan menerka-nerka saja, kurasa aku bisa mengerti alasannya (ditambah suaraku yang juga gak merdu).
Entah kenapa tiba-tiba hatiku terasa hampa, padahal sudah hampir 1 tahun ini (7 bulan tepatnya) aku benar-benar melupakan (meski kadang masih ketemu) dan tak memperdulikannya lagi. Lepas dari semua pikiran tentangnya. Jujur, hampir setahun ini ada sosok lain yang menarik perhatianku. Sosok yang bisa membuatku nyaman dan tertawa di dekatnya. Meskipun di awal hatiku juga masih terbelah antara dia dan sosok baru itu. Namun di sosok baru itu pun aku masih belum bisa menemukan jawaban, apa aku sayang, suka, kagum, atau sekedar merasa nyaman saja?? entahlah, kunikmati saja rasa nyaman itu. Toh bagiku yang penting aku tak menyakiti siapa pun (semoga benar-benar tak ada yang tersakiti).
Ingatan tentang sosok itu begitu menggangguku. Bahkan sampai kutulis blog ini. Jujur, memang tak begitu saja dengan mudahnya melupakan dia. Bertahun-tahun dia nongkrong di hatiku, mengisi setiap kekosongan yang ada di ruang hati. Bahkan sampai detik ini aku masih begitu ingat tiap kata-katanya, nasehatnya, tempat-tempat yang pernah kami singgahi, dan setiap peristiwa yang dilalui bersama. Hmmm...andai menghapus kenangan itu semudah menekan ctrl + D di komputer. Tapi kenangan memang tidak perlu dihapus. Cukup dinikmati saja.
Jujur, rasanya baru pertama ini rasanya aku bener-bener sayang sama seseorang (kalo dulu naksir sih sering) dan bisa bener-bener deket (selain keluargaku tentunya). Aku merasa wow sekali bisa menjaga perasaan sampai sebegitunya. Tapi ya, takdir Allah berkata lain sih. Kedekatan itu tidak menimbulkan apa-apa diantara kami. Ya, hanya teman. Itu status yang kami sandang dari dulu sampe sekarang. Tapi aku cukup bahagia, setidaknya banyak hal yang dia ajarkan padaku sehingga perlahan-lahan aku berubah ke arah yang lebih baik. Allah cukup adil memang. Walaupun hanya sebagai teman, tapi dia mampu menjadi motivasiku untuk  jadi lebih baik. Terlalu banyak hal dan peristiwa yang pada akhirnya membuat aku perlahan-lahan menjauh darinya. Hmmm ya, ini sudah jadi keputusanku. Keputusan yang harus aku ikhlaskan. Semoga memang ini yang terbaik bagi kami.

Doaku malam ini sebelum tidur
Ya Allah, hapuskan setiap kegelisahanku tentangnya
hapuskan segala pikiranku tentangnya
ada hati yang harus aku hormati
jauhkan aku dari segala hal yang dapat menyakiti hati orang lain
berikan apa yang terbaik untuknya, dan untukku
amin...  

No comments:

Post a Comment