Pada
musim dingin kala itu, kau genggam erat jemariku.
Hangat
meresap sampai ke dalam hatiku-mengingatkanku pada satu masa bahagia yang
pernah kurasa dulu, dan aku pun jatuh cinta.
Tapi,
aku tahu, cerita kita hanyalah kisah yang direka, tak akan mewujud nyata. Aku
yang salah membiarkan diriku jatuh begitu mudah, dalam pesonamu.
Kukemasi
rindu dan harap ini. Tak ada tempat untukku dalam kisahmu. Kau dan dia, telah
lama saling berbagi hari bahagia bersama. Hangat pelukmu hanyalah untuknya.
Aku
hanyalah sebuah jeda dalam napasmu, sementara dia adalah udara yang kau hirup
dalam setiap hela. Aku putuskan untuk berhenti berharap, dan aku tahu bahwa
luka akan mendewasakanku.
Namun,
kadang malam membuatku meragu dan kembali bertanya, benarkah dirimulah cinta
yang selama ini kucari sepanjang waktu?
Kau,
berilah aku isyarat. Satu kali saja....
No comments:
Post a Comment